JAKARTA, JUMAT - Terjadinya perubahan iklim, pencemaran udara, lapisan ozon yang menipis dan permasalahan alam lainnya dikarenakan manusia menganaktirikan alam dalam pembangunan. Sejak revolusi industri bergema di abad 19 manusia membangun dunianya tanpa memperhatikan keseimbangan.
"Pembangunan yang hanya memperhatikan kepentingan manusia menyebabkan kerusakan lingkungan," kata Emil Salim dalam konferensi pers Pra Peluncuran Kehati Award 2009 di Jakarta, Jumat (19/9).
Akibat tindakan manusia ini, lanjutnya, alam melakukan serangan balik dalam bentuk kerusakan alam. "Jadi manusia membangun keliru, menggali lubang kuburannya sendiri," ungkapnya
Agar alam tidak semakin rusak, manusia dituntut untuk memerhatikan lingkungannya. Negara maju, menurut Emil, sudah menyadari pentingnya alam dan karenanya memerhatikan keseimbangan alam dalam pembangunan. Dia memberi contoh bagaimana negara maju mulai mengembangkan prinsip back to nature, seperti dikonsumsinya makanan organik, kosmetik organik, hingga obat-obatan organik.
Emil menyayangkan isu alam masih menjadi isu pinggiran. "Berita-berita tentang itu (alam) ke banting ke halaman 12 di antara advertising," kata Emil.
c13 08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar