9.24.2008

Pembalakan Liar Kembali Marak di Riau




View Larger Map

Kompas/Syahnan Rangkuti
Pembalakan liar di hutan Riau masih berlangsung. Puluhan sawmill atau penggergajian kayu beroperasi di sebuah hutan konservasi di dekat Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil. Kondisi hutan di dekat beroperasinya sawmill terlihat bolong-bolong. Di jalur hutan terdapat rel-rel kayu untuk mendorong gelondongan kayu menuju sawmill. /

Senin, 22 September 2008 08:17 WIB
PEKANBARU, SENIN — Setelah berlalunya era Sutjiptadi sebagai Kepala Kepolisian Daerah Riau, pembalakan liar tampaknya kembali marak di Provinsi Riau. Pengamatan Kompas dari udara pada akhir pekan kemarin, belasan kilang penggergajian kayu (sawmill) beraksi dengan tenangnya di tengah hutan penyangga di wilayah Sungai Mandau, Kabupaten Siak, dan Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis.

Kilang-kilang kayu ilegal itu berjejer rapi di pinggir sebuah sungai. Bentuk bangunan seperti gudang beratap seng dengan dinding kayu. Dari bangunan tersebut keluar asap dari mesin gergaji yang sedang bekerja.


Di belakang dan samping bangunan terdapat tumpukan kayu yang sudah siap olah dalam bentuk balok dan papan. Jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan meter kubik. Sementara itu, di sungai masih terdapat rangkaian kayu balok yang berjejer sepanjang ratusan meter.
Di lokasi sekitar kilang nyaris sudah tidak terlihat lagi kayu-kayu hutan alam. Lokasi di sana sudah bersih dari kayu-kayu besar. Di beberapa tempat tampak tanah yang menghitam bekas terbakar.

Di dekat sebuah kilang terdapat kebulan asap yang keluar dari kebakaran lahan yang disengaja. Api masih terlihat membara. Di lokasi itu sudah terdapat sebuah pondok kayu beratap seng.
Sekitar 1 kilometer di belakang kilang masih terlihat hutan alam dengan pohon-pohon hijau. Namun, di beberapa tempat di hutan itu tampak bolong-bolong bekas penebangan.
Lokasi kumpulan kilang yang satu berada pada koordinat 26'47 Bujur Timur dan 0119'46 Lintang Utara. Adapun kilang lainnya berada pada koordinat 101 30'24 BT dan 0123'46 LU.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Zulkifli yang dihubungi, Minggu (21/9), mengaku belum mendapat informasi tentang pembalakan liar yang disampaikan Kompas. Zulkifli mengatakan, tampaknya para pembalak liar itu memanfaatkan kesibukan polisi Riau yang tengah mengamankan pemilihan kepala daerah pada 22 September ini.

"Memang dalam pengamanan pilkada kami sedikit mengurangi aktivitas razia terhadap illegal logging. Namun, Kepala Polda Riau Brigjen Hadiatmoko sejak awal sudah memprioritaskan melakukan perang terhadap illegal logging, penyelundupan, judi, dan narkoba," ujar Zulkifli.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kehutanan Riau Zulkifli Yusuf mengungkapkan, sekarang ini pihaknya belum pernah mengeluarkan izin rencana kerja tebangan untuk kayu alam untuk perusahaan yang memiliki izin. Apabila ada pekerjaan penebangan kayu hutan alam di seluruh provinsi Riau, dapat diartikan kegiatan itu ilegal.

Sahnan Rangkuti
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/08175479/pembalakan.liar.kembali.marak.di.riau

Tidak ada komentar:

Kehancuran Hutan Akibat Pembuatan HTI di Lahan Gambut
Kanalisasi

Bekas Kebakaran

 Kanalisasi Kanalisasi