Seratusan massa yang tergabung dalam GERRAM datangi kantor Polda dan Kejati Riau, massa meminta agar kedua penegak hukum segera menuntaskan kasus korupsi dan Illegal Logging yang melibatkan para kandidat Gubri.
Riauterkini-PEKANBARU- Menuntut agar kasus korupsi dan Illegal Logging yang ada di Provinsi Riau yang diduga melibatkan para kandidat calon Gubernur Riau (Gubri), Rabu (16/7) sekitar pukul 13.00 WIB seratusan massa Garakan rakyat Riau Menggugat (GERRAM) datangi kantor Polda dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.
Selain massa GERAM, juga turut hadir massa Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), JIKALAHARI, AMAR, SEGERA dan Mahasiswa se-Riau juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Riau untuk tidak memilih calon Gubernur yang terlibat kasus-kasus pengrusakan lingkungan, Illegal Logging yang semuanya bermuara pada kasus korupsi.
Selain berorasi, massa GERAM juga menggelar aksi panggung dengan menggunakan satu unit mobil Pick Up, dan seluruh massa menggunakan baju warna merah.
Di Kejati Riau Aksi massa GERRAM tersebut diterima Asisten Intelijen (Asintel) Ilman A.Rachman dan mengatakan kepada seratusan massa tersebut bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan atasannya dan menerima pernyataan sikap yang telah dibacakan tersebut. Selain itu Ilman juga meminta agar masyarakat bersabar untuk menunggu.
"Saya mewakili Kajati Riau pada intinya menerima laporan dan pernyataan sikap yang telah dibacakan tersebut dan dalam waktu dekat ini akan saya sampaikan ke pimpinan," ujarkan Ilman A.Rachman.
Selama perwakilan GERRAM bertukar pikiran di ruangan Asisten Pengawasan (Aswas) Kejati Riau, seratusan massa GERRAM terus melakukan aksinya dengan bernyanyi-nyanyi, dan sebahagian menunggu dengan duduk bersama di halaman hijau kantor Kejati Riau.
Setelah kata mufakat dan tanggapan didapati, maka seluruh perwakilan dan massa berangsur-angsung meninggalkan kantor Kejati Riau dengan tertip dan menuju beberapa unit mobil yang mereka gunakan di samping kantor Gubernur Riau.***(vila)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar