12.16.2008

Pemerintah Diminta Tidak Memberikan Perluasan HTI untuk PT RAPP



Chaidir Anwar Tanjung - detikNews

Jumat, 12/12/2008 16:26 WIB
Pekanbaru - Pemerintah Indonesia diminta tidak lagi memberikan perluasan Hutan Tanaman Industri (HTI) ke PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) hanya karena ancaman PHK ribuan buruhnya. Aksi demo ribuan buruh dinilai hanya rekayasa perusahaan milik Sukanto Tanoto.

Penegasan ini disampaikan, Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), Susanto Kurniawan dalam acara jumpa pers, Jumat (11/12/2008) di Pekanbaru. Menurutnya, aksi demo ribuan buruh yang meminta jangan sampai terjadi PHK di pabrik kertas itu, merupakan rekayasa PT RAPP untuk melakukan penekanan terhadap pemerintah.

"Pemerintah Provinsi Riau dan Pusat jangan terjebak dengan aksi ribuan buruh yang terancam di PHK. Itu semua hanya rekayasa PT RAPP dalam melakukan bargaining untuk penambahan hutan tanaman industri mereka. Pemerintah harus jeli melihat persoalan ini, jangan salah langkah," kata Susanto.

Dia mengimbau kepada pemerintah dalam memberikan solusi terhadap PHK yang dihadapi PT RAPP tidak dengan memberikan perluasan HTI di hutan alam dan memberikan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada.

"Kami mengecam sikap manajemen PT RAPP yang menggunakan ancaman PHK massal untuk menekan pemerintah agar memberikan kemudahan memperoleh bahan baku kayu berasal dari hutan alam," kata Susanto.

Menurut Susanto, tidak masuk akal bila PT RAPP saat ini mengklaim kekurangan bahan baku sebagai temeng untuk mem-PHK ribuan buruhnya. Justru dengan kondisi krisis global saat ini permintaan bubur kertas di pasaran internasional turun drastis. Dengan demikian, secara hitungan ekonomi semestinya PT RAPP kelebihan bahan baku karena sepinya peminat pasar internasional.

"Kan malah aneh, pembeli produksinya tidak ada, kok malah kekurangan baban baku. Jadi tidak masuk akal saja, ancaman PHK itu terkait soal kekurangan baban baku seperti yang diklaim PT RAPP. Ancaman PHK hanya gertak mereka saja, agar segala kasus illegal loggingnya mereka tidak dipersoalkan lagi dan berharap pemerintah memberikan perluasan HTI mereka," kata Susanto.

Sebagaimana diketahui, dalam dua hari terakhir, ribuan buruh PT RAPP melakukan aksi demo ke DPRD Kabupaten Pelalawan, dan Kantor Gubernur Riau. Demo ini meminta pemerintah memberikan solusi atas ancaman PHK RAPP. Demo inilah dianggap Jikalahari hanya rekayasa PT RAPP.

"Ironisnya saat manajemen PT RAPP mengancam PHK dengan kekurangan bahan baku, di saat yang sama di majalah Forbes Asia, Sukanto Tanoto dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia," kata Susanto.(cha/djo)

 

 

http://www.detiknews.com/read/2008/12/12/162638/1052854/10/pemerintah-diminta-tidak-memberikan-perluasan-hti-untuk-pt-rapp


Mencari semua teman di Yahoo! Messenger?
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang!

Tidak ada komentar:

Kehancuran Hutan Akibat Pembuatan HTI di Lahan Gambut
Kanalisasi

Bekas Kebakaran

 Kanalisasi Kanalisasi