Pemerintah Diminta Tidak Memberikan Perluasan HTI untuk PT RAPP
Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Jumat, 12/12/2008 16:26 WIB
Pekanbaru - Pemerintah
Penegasan ini disampaikan, Koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), Susanto Kurniawan dalam acara jumpa pers, Jumat (11/12/2008) di Pekanbaru. Menurutnya, aksi demo ribuan buruh yang meminta jangan sampai terjadi PHK di pabrik kertas itu, merupakan rekayasa PT RAPP untuk melakukan penekanan terhadap pemerintah.
"Pemerintah Provinsi Riau dan Pusat jangan terjebak dengan aksi ribuan buruh yang terancam di PHK. Itu semua hanya rekayasa PT RAPP dalam melakukan bargaining untuk penambahan hutan tanaman industri mereka. Pemerintah harus jeli melihat persoalan ini, jangan salah langkah," kata Susanto.
Dia mengimbau kepada pemerintah dalam memberikan solusi terhadap PHK yang dihadapi PT RAPP tidak dengan memberikan perluasan HTI di hutan alam dan memberikan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada.
"Kami mengecam sikap manajemen PT RAPP yang menggunakan ancaman PHK massal untuk menekan pemerintah agar memberikan kemudahan memperoleh bahan
Menurut Susanto, tidak masuk akal bila PT RAPP saat ini mengklaim kekurangan bahan
"
Sebagaimana diketahui, dalam dua hari terakhir, ribuan buruh PT RAPP melakukan aksi demo ke DPRD Kabupaten Pelalawan, dan Kantor Gubernur Riau. Demo ini meminta pemerintah memberikan solusi atas ancaman PHK RAPP. Demo inilah dianggap Jikalahari hanya rekayasa PT RAPP.
"Ironisnya saat manajemen PT RAPP mengancam PHK dengan kekurangan bahan baku, di saat yang sama di majalah Forbes Asia, Sukanto Tanoto dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia," kata Susanto.(cha/djo)
Mencari semua teman di Yahoo! Messenger?
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar