12.24.2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komunitas Pemerhati Pulp dan Kertas Indonesia
Greenpeace - Down to Earth - Forest Wacth Indonesia (FWI)
Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) - CAPPA
Walhi Sumatra Selatan - Save Our Borneo - WARSI
PADI Indonesia - ELANG - Jikalahari
Kabut Riau - Walhi Kalimantan Selatan - KSPPM - IHSA
Walhi Kaltim - Stabil - Pokker SHK Kalteng - Walhi Kalteng
Mitra Insani Kalteng - Lembaga Dayak Panarung
Jari Kalteng - Yayasan Alam Sumatra (YASA) - WALHI Riau
Yayasan Leuser Lestari (YLL) - WWF Riau
Aliansi Masyarakat Adat Riau (AMAR) - Kaliptra Sumatra
SIALANG - Pinse - Kelompok Anti Illegal Logging (KAIL)
Payung Meranti - Yayasan HAKIKI - Gita Buana - YLBHL
Walhi Jambi - Setara - Palapa - Pekat - Kudapan
Radio Komunitas DAS Deli - LBH Palembang - Petra
Kelompok Advokasi Riau (KAR) - Serikat Tani Riau (STR)
Aliansi Masyarakat Adat Riau (AMAR) - UPC hotline services
KPA emc2 - Sentra Gerakan Rakyat - Mitra Insani
Kantor Bantuan Hukum Riau - LBH Pekanbaru - Oppuk
Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo (YTNTN)
Jaringan Untuk Hutan (JAUH)
1 komentar:
Demi uang, demi kekuasaan, cari muka agar dinilai atasan sebagai anak buah yang berprestasi, korbankan manusia kecil untuk semua tujuan itu. Halalkan segala cara untuk meraih kenaikan pangkat bagi penguasa. Bantai manusia demi uang bagi pengusaha. Uang haram pengusaha yang berlumuran darah rakyat yang diperoleh dengan mengorbankan manusia Indonesia disogokkan kepada penguasa, penguasa mempersembahkan uang itu kepada penguasa diatasnya. Jadilah dia sebagai anak buah yang berbakti dan berprestasi. Begitulah konstelasi sosial di dalam benak para manusia biadab dan tak beradab.
Posting Komentar