12.10.2008

Ribuan Karyawan PT. RAPP Demo Tolak PHK Jilid II

Rabu, 10 Desember 2008 14:25
Karyawan PT. RAPP tak bisa lagi bekerja dengan tenang. Tak ingin krisis bahan baku berlanjut pada PHK jilid II, ribuan karyawan menggelar demo.

Riauterkini-PEKANBARU- Ribuan karyawan PT. Riau Andalan Pulp And Paper (RAPP) menggelar unjuk rasa, Rabu (10/12). Aksi yang diikuti sekitar 3.500 karyawan tersebut digelar untuk menggugah perhatian pemerintah agar membantu perusahaan kertas raksasa itu mengatasi krisis bahan baku yang menjadi penyebab stabilitas produksi terganggu. Kondisi tersebut menyebabkan menejemen RAPP terpaksa merencanakan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan perumahan ribuan pekerja. Meskipun diguncang demo besar-besaran, namun aktivitas perusahaan tak sampai terhenti, karena sebagian karyawan tetap dipersilahkan bekerja.

Aksi diawali dengan mobilisasi massa di Pos I PT. RAPP. Di lokasi tersebut pekerja menggelar aksi dengan bergantian berorasi. Mereka meminta kepada perusahaan untuk tidak melanjutkan rencana PHK jilid II. Saat ini telah 482 karyawan di-PHK dan 500 karyawan dirumahkan. Padahal rencananya 1.000 karyawan akan di-PHK dan seribu lagi akan dirumahkan.

“Kami menolak rencana PHK jilid II. Kami ingin semua pihak peduli dan membantu perusahaan mengatasi krisis bahan baku agar produksi perusahaan kembali stabil dan rencana PHK bisa dibatalkan,” pinta Ketua Serikat Pekerja (SP) PT. RAPP Hamdani kepada riauterkini.

Selain itu para karyawan juga menuntut agar perusahaan memulangkan para tenaga kerja asing (TKA)yang digaji besar, sementara tugas mereka bisa juga dilaksanakan oleh tenaga kerja lokal. Menurut Hamdani di RAPP ada sekitar 100 TKA dari berbagai negara.

Aksi karyawan langsung ditemui Dirut Rudi Fajar dan sejumlah staf. Kepada karyawan Rudi menjamin tidak akan terjadi PHK lanjutan, jika krisis bahan baku bisa segera diatasi dan produksi perusahaan bisa kembali stabil.

Setelah itu, aksi dilanjutkan ke kantor Bupati Pelalawan. Pelaksana tugas (Plt) Bupati Pelalawan Rustam Efendi langsung menemui pengunjuk rasa dan berjanji akan membantu sebisa mungkin untuk mengatasi masalah yang tengah dihadapi perusahaan.

Aksi terakhir digelar di DPRD Pelalwan. Pengunjuk rasa diterima Komisi A yang diketuai Ramli. Kepada pengunjuk rasan Ramli juga menyampaikan janji memberi dukungan politis kepada RAPP untuk dapat mengatasi krisis bahan baku. Tak puas sekedar mendapat dukungan lisan, pengunjuk rasa minta DPRD Pelalawan membuat pernyataan tertulis.

Sampai saat ini aksi masih berlangsung. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang tak diinginkan, polisi melakukan pengamanan. Wakapolres Pelalawan Kompol Sukito langsung memimpin pengamanan di lapangan.***(mad)


sumber :

http://riauterkini.com/usaha.php?arr=22003




Tidak ada komentar:

Kehancuran Hutan Akibat Pembuatan HTI di Lahan Gambut
Kanalisasi

Bekas Kebakaran

 Kanalisasi Kanalisasi