DUNIA, SAATNYA HEMAT KERTAS
Selesai melakukan aktifitas sebagai pengajar, dengan wajah layu yang menyusuri jalan sempit di perkotaan, ternyata ini memberikan inspirasi yang luar biasa bagi saya untuk menulis mengenai kertas. Ternyata sempitnya perkotaan juga memberikan makna lebih bagi lingkungan dan kelanjutan alam ini.
Ketika pulang, jarak 15 KM tidaklah jarak yang dekat bagi saya, karena setelah memberikan materi pengajaran yang cukup memeras pikiran ini begitu memelahkan. Ketika berada dijalan sempit itulah saya menemukan sebuah hal yang mengusik fikiran. Saya memang hobi bercerita sendiri ketika diatas kendaraan. Suka ngomel-ngomel sendiri bahkan hingga berpikir kesesuatu yang mustahil.
Suasana pilkada, ini yang mengusik saya. Ketika menyusuri jalan sempit itu, saya melihat bendera partai polotik. Wah, warna-warninya begitu pas tepat mengenai pikiran saya mengenai ilmu periklanan. Ketika orang "ngeh" atas iklan, paling tidak adalah melirik, maka pesan yang di sampaikan pengiklan sudah hampir sampai, dan mungkin sudah sampai. Tetapi pada tataran "menggoda" untuk orang melihat. Dan itu adalah saya sebagai korbannya. Bendera parpol itu berukuran kcil, tetapi asik dilihat. Bentuknya yang simpel dan tidak muluk-muluk. Hanya warna dasar kain dan sedikit sentuhan warna pada logo dan tulisan partai politik. Tetapi ternyata ada yang lebih menggoda dan itu sangat dahsyat, ternyata bendera parpol itu berdiri diatas kayu kecil dengan panjang antara 0.5-1.5 meter.
Kemudian saya berpikir, berapa kira-kira berapa jumlah bendera dalan setiap
Mari, analisa sederhana kita lanjutkan. Dalam satu kota seluruh parpol menghabiskan 51000 batang pohon, nah di riau ada 11 kabupaten/kota. Maka jumlah pohon yang ditebang adalah 51.000x11=561.000 pohon. Dan itu baru jumlah dalam kota, belum lagi yang masuk ke desa, kecamatan dll. Dan lagi-lagi, itu baru saja pohon yang di tebang, belum kita hitung berapa jumlah pohon yang mati akibat ulah para parpol (memasang bendera, spanduk, baliho, dll) karena kena tusukan paku. Sementara itu, program pemerintah untuk reboisasi berapa kayu yang ditanam itu hidup? Dan berapa banyak jumlah yang mati? Sungguh angka yang fantastis bukan? Itu belum lagi kebutuhan kertas untuk media kampanye mereka.
Kita ambil contoh lahan Lebarnya 8 kaki, panjangnya 4 kaki, dan tingginya 4 kaki. 3 kaki kira-kira sama dengan 1 meter. Apa saja yang bisa dihasilkan oleh lahan ini? Ternyata pohon-pohon itu bisa menghasilkan 1000-2000 pon kertas, atau 1/2-1 ton kertas, atau 942.100 halaman buku, atau 4.384.000 perangko, atau 2700 eksemplar koran. Sebandingkah ini dengan satu sisi penghancuran hutan? Ini kita tinjau baru dari satu sisi. Belum lagi pengrusakan yang lain, para mavia-mavia hutan, pengusaha yang tidak ramah lingkungan dan lain sebagainya.
Enrich your blog with Windows Live Writer. Windows Live Writer
1 komentar:
Sependapat dgn uraian ttg ulah caleg dan parpol yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Semoga setelah terpilih mereka mengingat+memperbaiki lingkungan yang dirusaknya.
Posting Komentar